Uniknya, semua koleksi ini dibagi dan dipajang di beberapa rumah-rumah tradisional Indonesia. Jadi nanti ada rumah khas Bali, Jakarta dengan ondel-ondel didepannya, dan berbagai rumah tradisional lainnya. Selain itu, juga ada 1 bangunan terbuka yang memajang mobil-mobil antic, seperti yang di Batu tapi dengan jumlah koleksi yang lebih sedikit. Fasilitas lainnya seperti: gedung pertemuan, ruang pameran, gedung pertunjukan, ampiteater (teater di ruang terbuka) dengan kapasitas kurang lebih 500 orang dimana didepannya terdapat area persawahan yang luar biasa wuhhh, tempat pernikahan, teater, coffee shop dengan taman tropis yang hijau. Nah, ada juga tempat istirahat sejenis bale bengong kalau orang Bali bilang, didekat area pertunjukan terbuka tadi, jadi pemandangannya sawah gaiss…. Yang lebih menakjubkan lagi, masuk ke sini GERATISSS. Tempat ini buka dari jam 8 pagi – 4 sore.
Dapat kesempatan bertemu dan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti ekploring tempat-tempat seperti ini, merupakan suatu hal yang saya sangat syukuri, membuat mereka dan tempat-tempat yang pernah kami kunjungi menjadi sangat berharga di ingatan saya. Ini adalah trip pertama saya dengan mereka. 2019 merupakan tahun yang sangat saya syukuri. Karena di awal tahun ini saya melepaskan diri dari masa lalu yang sangat berat yang saya pikul selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Saya mulai membuat daftar hal-hal yang ingin saya lakukan selama setahun kedepan. Salah satunya adalah traveling, dan keberanian saya untuk melangkah traveling ke luar pulau di tahun yang sama juga tidak lepas dari pertemuan saya dengan teman-teman saya yang ini, sekitar bulan Oktober tahun lalu di tempat kursus Bahasa Mandarin.
0 komentar:
Posting Komentar