Sabtu, 28 November 2020

Museum Topeng & Wayang : Setia Darma House of Mask and Puppets

Lokasi ketiga yang kami kunjungi setelah Air Terjun Tibumana, Kintamani, yaitu sebuah museum topeng di Desa Kemenuh, tepatnya, Jalan Tegal Bingin, Br. Tengkulak Tengah, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali.
Museum ini mulai dibuka sekitar tahun 2006  di atas lahan seluas lebih dari 1 hektar dengan koleksi kurang lebih 1300 buah topeng dan 5700 buah wayang  yang berasal dari berbagai wilayah di dunia.  

Uniknya, semua koleksi ini dibagi dan dipajang di beberapa rumah-rumah tradisional Indonesia. Jadi nanti ada rumah khas Bali, Jakarta dengan ondel-ondel didepannya, dan berbagai rumah tradisional lainnya. Selain itu, juga ada 1 bangunan terbuka yang memajang mobil-mobil antic, seperti yang di Batu tapi dengan jumlah koleksi yang lebih sedikit. Fasilitas lainnya seperti: gedung pertemuan, ruang pameran, gedung pertunjukan, ampiteater (teater di ruang terbuka) dengan kapasitas kurang lebih 500 orang dimana didepannya terdapat area persawahan yang luar biasa wuhhh, tempat pernikahan, teater, coffee shop dengan taman tropis yang hijau. Nah, ada juga tempat istirahat sejenis bale bengong kalau orang Bali bilang, didekat area pertunjukan terbuka tadi, jadi pemandangannya sawah gaiss…. Yang lebih menakjubkan lagi, masuk ke sini GERATISSS. Tempat ini buka dari jam 8 pagi – 4 sore. 


Waktu saya kesana sama teman-teman saya, kami bertemu dengan salah seorang ekspatriat yang sudah fasih berbahasa Indonesia, bahkan bisa berbahasa Jawa dan Bali..Disana kami bertukar cerita banyak sekali, si om bule ini sudah berkeliling di berbagai wilayah di Indonesia dan jatuh cinta dengan Ubud, dan akhirnya menghabiskan masa pensiunnya di Bali. Salah satu alasan yang membuat saya menyukai tempat ini adalah karena saya sendiri menyukai keberagaman budaya di Indonesia, unik semua walaupun saya tidak terlalu mengerti,seperti saya dan teman-teman saya yang ini, kami seperti Bhineka Tunggal Ika hidup yang berkunjung ke Bhineka Tunggal Ika museum, kami berasal dari pulau, suku, ras, agama, budaya, tradisi dengan bahasa yang berbeda tapi bisa bersama karena bahasa  kebebasan yang kami dapat ketika traveling.

Dapat kesempatan bertemu dan melakukan hal-hal yang menyenangkan seperti ekploring tempat-tempat seperti ini, merupakan suatu hal yang saya sangat syukuri, membuat mereka dan tempat-tempat yang pernah kami kunjungi menjadi sangat berharga di ingatan saya. Ini adalah trip pertama saya dengan mereka. 2019 merupakan tahun yang sangat saya syukuri. Karena di awal tahun ini saya melepaskan diri dari masa lalu yang sangat berat yang saya pikul selama kurang lebih 7 tahun lamanya. Saya mulai membuat daftar hal-hal yang ingin saya lakukan selama setahun kedepan. Salah satunya adalah traveling, dan keberanian saya untuk melangkah traveling ke luar pulau di tahun yang sama juga tidak lepas dari pertemuan saya dengan teman-teman saya yang ini, sekitar bulan Oktober tahun lalu di tempat kursus Bahasa Mandarin.

Boleh cerita dong, kapan nih sahabat petualang mulai menyukai traveling, dimana tempat pertama yang berkesan yang sudah atau mungkin ingin kalian kunjungi? Yuk berbagi cerita di kolom komentar..

Senin, 23 November 2020

Kintamani

Hayo.. siapa diantara sahabat petualang yang suka suasana pegunungan , tapi belum pernah berkunjung ke daerah Kintamani?


Kintamani ini selain menjadi daerah penghasil buah jeruk terbesar di Bali, juga mempunyai pesona wisata yang mengagumkan.  Dari wisata pedesaan seperti Desa Pengelipuran yang terkenal karena kerapian tatanan bangunan desa serta tradisinya yang masih dilestarikan sampai hari ini, ada juga wisata Desa Trunyan yang terkenal dengan tradisi pemakamannya, dimana mayat-mayat disana tidak dikuburkan seperti di tempat lain melainkan di semayamkan di atas tanah, dibawah pohon taru menyan yang wanginya dapat menetralisir bau dari mayat-mayat yang disemayamkan dibawahnya. Unik sekali bukan? Untuk menuju ke Desa Trunyan  ini sahabat petualang dapat menyewa perahu di Dermaga Kedisan yang terletak di tepi Danau Batur. Dengan waktu sekitar 30 menit dan biaya sekitar 100 ribu rupiah (biaya ini kemungkinan berubah), sahabat sudah bisa sampai ke Desa Trunyan dan mulai sesi uji nyalinya hehe. Jujur saja dulu waktu saya masih kecil, saya ingin sekali berkunjung ke desa ini setelah menonton berita di saluran TV lokal kala itu. Tapi ketika sudah ada kesempatan , keinginan saya tidak sekuat dulu, mungkin karena secara mental saya jadi malah tidak siap hahha..jadi saya memilih menikmati pemandangan Gunung Batur dan Danau Batur yang indah dari Kintamani point view, tepat didepan Museum Geopark.

Sedikit cerita, ketika saya dan teman-teman saya berkunjung kesini , di Denpasar (kota tempat tinggal kami) sedang musim kemarau yang sangat panjang, bahkan di bulan yang seharusnya sudah mulai turun hujan, tetap saja tidak ada tanda-tanda akan turun hujan. Ketika kami sampai disini, setelah ambil 1, 2 foto, malah turun hujan, antara senang dan sedih sih, senang karena sudah lama tidak ada hujan di Denpasar, sedihnya, jarak pandang kami terbatas pemandangannya berubah jadi putih berkabut.
Akhirnya kamipun turun ke area bawah yang lebih mirip seperti aula pertunjukan, lengkap dengan kamar mandinya.
Di sini, hanya ada kami dan beberapa turis Cina yang waktu itu akan memakai toilet. Karena gabut, kamipun menghibur diri kami sendiri, saya berpura-pura menjadi pembawa acara di aula kosong, menarikan dancenya Park Jimin yang berjudul Lie, agar tidak membosankan dan bisa membuat teman-teman saya tertawa. Sesungguhnya sih saya ga enak hati ke teman-teman saya, karena saya yang request pergi ke Kintamani, ketika kami istirahat makan setelah dari Air Tejun Tibumana, eh malah hujan.., makanya saya berusaha membuat mereka tertawa, padahal mungkin mereka pun tidak apa-apa hehe.. Tidak terasa beberapa jam sudah terlewati disini, sampai hujan agak berhenti. Kamipun naik ke area parkir, dan betapa kagetnya saya, ternyata jaket dan kain bali yang saya pakai, saya tinggalkan diatas motor teman saya, dan yah basah semua.. Salah satu teman saya merasa kasian dan menawarkan jaketnya ke saya, sebenarnya saya  ga enak, karena dia juga cuman pake baju kaos tangan pendek, dia yang kendarain motor, saya yang dibonceng waktu itu dan pastinya dia kedinginan kan, tapi karena udah ditawarin, saya pake jaketnya. Emang anaknya baik sih ke semua orang.. , kebayang ga sih, kalau ini crushnya sahabat dan ditawarin jaketnya, duh,… tapi bukan kok, tidak ada keuwuan yang seperti itu terjadi disana. Padahal disepanjang jalan dia gemeteran karena memang cuacanya dingin banget. Salah satu teman saya menyarankan dia untuk pindahkan tas ransel yang dia bawa ke depan agar tidak terlalu dingin. Kalimat pertama yang dia bilang waktu itu, “duh, kaya bawa anak” hahhahaha..

Jalan yang berkabut dan hujan gerimis ini, kami terobos karena takut hujannya ga berhenti. Jaket dan kain bali saya yang basah, saya bungkus kedalam kresek yang dikasi sama ibu-ibu toko kelontong disana, katanya ga usah bayar, bawa aja.., baik banget sih.. Nah disini ada cerita lucu yang ga masuk akal sahabat,  seperti yang saya ceritakan diawal, kalau di Denpasar kala itu lagi musim kemarau panjang dan di Kintamani tiba-tiba hujan. Saya sebenarnya hanya melucu saja dengan pura-pura membungkus air hujan ketika dikasi tas kresek dan bilang mau bawa hujannya pulang ke Denpasar. Dan ini dilihatin sama banyak orang disana, mungkin mereka berpikir kalau saya mengalami gangguan mental hahha, emang ga tau malu kadang hahah.. Ga mungkin kan beneran kejadian, tapi iya.., begitu kami sampai di Denpasar, hujannya ngikut dong.

OK, back to the strory. Karena hujannya semakin deras, kamipun memutuskan untuk berhenti sejenak di sebuah warung, di depan perkebunan jeruk milik warga. Nah salah satu teman saya yang lain, yang saya ceritakan udah seperti guide di perjalanan ini, ingin sekali mengajak kami untuk memetik buah jeruk di perkebunan jeruk ketika sudah sampai di Kintamani, tapi karena hujan, jadinya batal. He’s trying his best though.. Di warung ini, saya menyanyikan lagu, “ndang ndang Dewa Ratu..”, yang orang Bali mungkin tau lagu ini, hujannya perlahan berhenti. Saya juga buat sejenis tebak”an untuk mengisi waktu, samapai energi saya habis  ga jelas hahhaha..

Kemudian kamipun melanjutkan perjalanan ke Ubud. Karena waktu di Kintamani, saya sempat tanya-tanya ke teman saya tentang Museum Geopark. Dan teman saya menyarankan untuk mengunjungi Museum di daerah Ubud saja.

Mau tau ada cerita apalagi di museum ini, ikutin terus lanjutan blognya ya..

Semoga bermanfaat dan menghibur.. 



Minggu, 22 November 2020

Air Terjun Tibumana

Selain daerah Bali bagian utara yang memiliki Air Terjun Gitgit yang terkenal dengan keindahannya, Bangli juga tidak kalah menariknya lo.. Ada banyak tempat wisata tersembunyi di Bangli yang mungkin saja belum kalian kunjungi. Beragam  destinasi wisata yang ditawarkan oleh kabupaten penghasil buah jeruk terbesar di Bali ini, seperti  Gunung Batur, Kintamani, desa” tradisionalnya, juga air terjunnya, dan pasti masih banyak lagi yang belum disebutkan. Ada beberapa spot air terjun juga yang indah di Bangli, salah satunya adalah Air Terjun Tibumana. Air terjun ini terletak di Jalan Desa Apuan, Susut – Bangli, yang berjarak kurang lebih 10KM dari pusat kota Bangli, 15KM dari pusat kota Ubud, 27 KM dari Kota Denpasar, untuk perkiraan jarak dari kota kamu, bias cek di google map yah.. 

Jalur menuju air terjun ini sudah bisa diakses dengan motor maupun mobil, ada tempat parkir yang memadai juga di area sebelum turunan ke air terjunnya. Area ini berada di sekitar pemukiman penduduk dan persawahan yang hijau, jadi jangan khawatir kalau merasa haus, lapar  karena ada toko kelontong juga di sekitar area parkir, spertinya sih di dekat air terjunnya juga ada warung kecil, tapi waktu saya kesana, lagi tutup jadi ga tau deh jual apa, yang pasti ada tempat istirahat dan ganti baju disana. Lengkap kan?Nah dari area parkir ini, kalian turun ke bawah menuju air terjunnya melewati tangga dengan suara gemericik air di sepanjang jalan, tidak terlalu jauh kok..Sesampainya di area air terjun, kalian akan mendatkan pemandangan yang setimpal dengan capeknya kalian menuju air terjun ini, indah sekali.. tidak heran kalau sering diadakan pengambilan foto prewedding atau bahkan  blessing wedding di air terjun ini. Tempat pembelian karcisnya juga di sini ya, seharga  10rb per orang.

Sewaktu saya kesana bersama teman-teman, tempat pembelian karcisnya dijaga seorang ibu yang baik hati, karena ternyata ketika ibunya masih muda, ibu ini pernah training di hotel sekitar tempat saya bekerja.. wah.. jadi nostalgia ibunya cerita banyak hal ke saya, sayapun tidak kalah banyak cerita ke ibunya sambil menunggu teman” saya selesai berenang. Kami sampai di air terjun ini, sekitar jam 8an pagi, dan masih belum ada pengunjung lain, airnyapun jernih sekali, jadi teman-teman saya sangat menikmati sesi berenangnya waktu itu. Saya saranin kalian juga berangkat agak lebih pagi ya, apalagi pada waktu weekend, agar bisa puas berenang dan foto-foto. 

Waktu saya berwisata ke air terjun ini, salah satu teman saya tidak sengaja jatuh di depan tempat alat musik gender yang ada di dekat tempat parkir, ketika kami naik  dari area air terjunnya. Tidak ada yang salah dengan jalannya, hanya saja teman saya kehilangan keseimbangan di kakinya, sepertinya keram karena setelah berenang kemudian kakinya sempat ditekuk lumayan lama ketika memainkan alat musik tersebut. Kakinya terkilir, kita minta tolong kepada ibu dan bapak penjaga toko kelontong untuk memberikan informasi tentang tukang pijit terdekat. Mereka bahkan memanggilkan bapak tukang pijatnya untuk teman saya. Saya masih ingat betul, teman saya berkeringat banyak sekali saking sakit kakinya. Sembari menunggu tukang pijatnya datang, kami menikmati buah mangga yang dijual oleh ibu dan bapak di toko kelontong tersebut, kebetulan ada salah satu teman saya yang sepertinya salah fokus sama mangganya ketika kami sampai di toko kelontong tersebut, eh setelah beli, malah dia yang ga mau ikut makan.. memang orangnya ga enakan sih, dikasi apapun ga mau, tapi kalau dimintain tolong, sebisanya dia pasti bantu tanpa alasan apapun, baik banget memang. Upsss jadi salah cerita kan? Hahaha..Nah singkat cerita, pak tukang pijatnya udah dateng dan berusaha melakukan pertolongan ke teman saya, tapi ternyata teman saya masih mengeluh kakinya sakit. Akhirnya kita menawarkan untuk mengantarnya pulang, tapi dia kekeh mau pulang sendiri, karena ga enak ke kitanya dan juga mau langsung pergi ke tempat pijit lain, tambahnya. Setelah diskusi, akhirnya kita melanjutkan perjalan lagi tanpa dia, sedihh.. Tempat wisata kedua yang kami kunjungi adalah Kintamani dan Museum Topeng di daerah Ubud. Baca blog selanjutnya untuk melihat bagaimana serunya cerita kami, ketika berwisata ke Kintamani dan Ubud. Tentunya, perjalanan ini ga mungkin terjadi tanpa salah satu teman saya yang menjadi guide kami di jalanan. 



Jika kamu menyukai petualangan, berpetualanglah ketika kamu masih mampu. Jangan menunggu sampai batas waktu atau keadaan tertentu. Karena dengan berpetualang, bisa memberikan kamu pengalaman dan energi baru untuk menjalani hari-hari kamu setelahnya. Banyak destinasi wisata yang budgetnya terjangkau, bahkan hanya bayar karcis parkir saja, dan uang bensin lo.. Ingat, bahagia kita, kita yang ciptain, bahagia selalu ya..











Rabu, 07 November 2018

Angseri Natural Hot Spring

Angseri Natural Hot Spring

Udah lama banget ga nulis di blog lagi sampai blognya banyak sarang laba-labanya hahaha..
Kebetulan Hari Sabtu kemarin, tanggal 03 Nopember 2018, aku mengunjungi daerah Tabanan dan sampai di salah satu pemandian yang terkenal dengan air panasnya yang alami alias Natural Hot Spring, jadi bukan buatan temen-temen :)
Angseri Natural Hot Spring ini tepatnya terletak di Desa Angseri, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali.


Di wisata pemandian air panas ini temen-temen, ada 1 (satu) pemandian air panas yang umum yang disediakan untuk para pengunjung yang ingin melihat pemandangan air terjun kecil, ada 1 pancuran air panas yang lumayan bikin relax, pemandangan hijau juga disekitarnya, dan airnya ga terlalu panas temen-temen.
Dengan membayar biaya masuk 10rb saja temen-temen sudah bisa menikmati fasilitas pemandian air panas yang umum. Kalau parkir untuk kendaraan, sepeda motor 2rb, mobil 5rb.

Nah kalau temen-temen pengen lebih private (ga gabung sama pengunjung lain), juga ada fasilitas private bilik dengan dinding bambu temen-temen. Penambahan biaya adalah 15rb - 20rb/orang, maksimal 6 orang masih bisa masuk di dalam 1 bilik, kalau lebih sudah kurang nyaman karena biliknya juga tidak terlalu besar. Ada lebih dari 5 bilik yang disediakan. Ini sebuah ruangan yang langsung ada kolam kecil sejenis jacuzzi tapi tidak semewah di hotel temen-temen. Disediakan juga 1 fasilitas seperti rak tempel di tembok buat meletakan barang bawaan temen-temen biar ga basah.
Air di dalam bilik lebih panas dari yang di pemandian umum, mungkin karena tempat airnya lebih kecil dan ada diruangan tertutup. Untuk penyewaan bilik, ini diabatasin untuk 30 menit saja, karena kalau terlalu lama berendam dengan air panas mengandung belerang di dalam ruangan, juga kurang baik temen-temen.

Dilansir dari manfaat.co.id/manfaat-air-belerang, berikut manfaat air belerang:
Sebagai Detox
Berendam di air belerang selama kurang lebih 20 menit dapat membuka pori- pori pada kulit tubuh anda sehingga kandungan belerang yang ada pada air dapat masuk ke tubuh anda. Dengan kandungan belerang yang cukup maka ini membantu proses detox sehingga racun ataupun zat berbahaya pada tubuh anda dapat dikeluarkan.

Obat Penyakit Kulit
Bagi anda yang ingin menyembuhkan penyakit kulit seperti gatal, alergi, kutil dan jamur pada kulit berbeda dengan manfaat buah honje, anda tidak perlu khawatir lagi. Selain mengandalkan obat dokter, ada cara alami lainnya yaitu dengan berendam di air belerang hangat selama kurang lebih 30 menit.

Obat Infeksi
Tidak hanya mampu mengobati penyakit kulit tetapi air belerang mampu mengobati infeksi, tentunya infeksi pada bagian kulit. Untuk menyembuhkan infeksi anda bisa berendam pada air belerang selama 30 menit, ini sangat ampuh dan efektif.

Obat Flu
Bagi anda yang sering terkena flu berbeda dengan manfaat buah markisa, anda bisa mencoba cara berikut. Caranya mudah selain dapat mengobati juga dapat mencegah serta meningkatkan sistem imun anda sehingga anda tidak mudah terkena flu. Secara rutin anda bisa berendam di air belerang selama 10 menit.

Obat Sakit Kepala
Tidak hanya mampu mengobati flu, jika anda merasa sakit di bagian kepala entah itu karena stress atau penyakit kepala lainnya seperti migraine ataupun vertigo anda bisa mencoba cara berikut. Berendamlah di air belerang namun jangan terlalu lama, palin lama anda hanya bisa berendam selama 20 menit saja.

Obat Insomnia
Memiliki banyak sekali beban pikiran, terkadang ini membuat anda jadi lebih sulit tidur hingga mengalami insomnia. Untuk mengobatinya anda bisa berendam di air belerang, ini akan membuat sistem saraf pikiran jadi lebih rileks sehingga anda bisa tidur lebih tenang.

Obat Jerawat
Bagi anda yang memiliki masalah jerawat tidak hanya jerawat muka saja tetapi juga jerawat pada punggung berbeda dengan manfaat tauge mentah untuk wanita – pria – anak, maka anda bisa berendam di air hangat selama 20 menit. Ini akan membuat jerawat pada kulit jadi kering dan hilang.

Kalau berendam di pemandian air panas alami yang ada belerangnya, selain manfaat di atas, temen-temen juga dapat manfaat lain seperti menghilangkan penat, karena akan membuat badan lebih relax yang tadinya tegang karena kegiatan sehari-hari.

Nah fasilitas selanjutnya adalah pancuran buat mandi dan ruang ganti (tanpa penambahan biaya).

Di sepanjang jalan setapak ke parkiran dari lokasi pemandian air panas (jalan kaki sekitar 5 menit kurang lebih), temen-temen juga bisa menjumpai beberapa warung makan yang menjual tipat cantok, es kelapa muda, kopi, durian (karena musim kali ya waktu ini) dan makan/minuman lainya.


Habis berendam, badan ringan dan relax, perut kosong, langsung makan dengan pemandangan persawahan. What a beautiful day, ya temen-temen.Oh oya, kalau ketemu kucing putih itu, namanya Bai Mao ya, waktu itu dia belum punya nama, jadi kata ibu warungnya, boleh dikasi nama. Bai Mao diambil dari Bahasa Mandarin yang artinya Kucing Putih.

Segitu dulu nih review tentang pemandian air panas di desa Angseri dan aku rekomendasiin kalian mesti coba, bisa ajak temen-temen atau keluarga. Dan budgetnya juga ga mahal temen-temen, masih masuk kantong anak kos-kosan lah seperti aku, haha..

Nanti aku review tentang Jatiluwih Rice Terrace di blog selanjutnya, karena ga jauh areanya dari pemnadian air panas ini.
Kunjungin terus blog ini ya temen-temen.
Bye for now :)






Senin, 09 Januari 2017

Taman Nasional Bali Barat (West Bali National Park)



Riwayat Taman Nasional Bali Barat (TNBB) dimulai sejak tanggal 24 Maret 1911, ketika seorang ahli biologi dari Jerman, Dr. Baron Stressman, mendarat di sekitar wilayah Singaraja karena kapal Ekspedisi Maluku II yang ditumpanginya mengalami kerusakan. Baron Stressman tinggal di wilayah ini selama tiga bulan. Melalui penelitian yang tak disengaja, Baron Stressman menemukan spesies burung endemik yang langka, yaitu jalak bali (leucopsar rothschildi) di Desa Bubunan, sekitar 50 km dari Singaraja.
Selain jalak bali, hewan langka lainnya yang hidup di taman nasional ini adalah harimau bali. Untuk melindungi hewan-hewan langka tersebut, maka Dewan Raja-raja di Bali mengeluarkan SK No. E/I/4/5/47 tanggal 13 Agustus 1947 yang menetapkan kawasan Hutan Banyuwedang dengan luas 19.365,6 ha sebagai Taman Pelindung Alam (Natur Park) yang statusnya sama dengan suaka margasatwa.
  
Taman Nasional Bali Barat memiliki jenis ekosistem yang unik, yaitu perpaduan antara ekosistem darat dan ekosistem laut. 
Di kawasan ini, wisatawan dapat menjelajahi ekosistem daratan (hutan), mulai dari hutan musim, hutan hujan dataran rendah, savana, hingga hutan pantai. 
 Sementara pada ekosistem perairan (laut), wisatawan dapat menyaksikan hijaunya hutan mangrove, keelokan pantai, ekosistem coral, padang lamun, serta perairan laut dangkal dan dalam. Di tengah-tengah taman ini didominasi oleh sisa-sisa empat gunung berapi dari zaman Pleistocene, dengan gunung Patas sebagai titik tertinggi di tempat ini. Memasuki kawasan hutan, maka wisatawan dapat menjumpai sekitar 75 jenis tumbuhan, 14 jenis di antaranya terbilang langka, antara lain bayur (pterospermum diversifolium), ketangi (lagerstroemia speciosa), burahol (steleochocarpus burahol), cendana (santalum album), sonokeling (dalbergia latifolia), dan lain-lain. Selain itu, wisatawan juga dapat melihat langsung aneka jenis satwa yang hidup bebas di taman nasional ini,seperti burung jalak bali (leucopsar rothschildi) yang merupakan hewan endemik dan langka, burung ibis putih kepala hitam (threskiornis elanocephalus), kijang (muntiacus muntjak), trenggiling (manis javanicus), landak (hystric brachyura), serta kancil (tragulus javanicus), menjangan (Cervus timorensis) kera abu-abu (Macaca fasicularis), kera hitam (Presbytes criscata)kucing liar (Felis bengalensis), banteng (Bos javanicus) dan banyak lagi burung-burung dan reptilnya. Sementara jenis fauna yang terkenal di perairan taman nasional ini adalah ikan hiu (carcharodon carcharias), ikan bendera (plateak pinnatus), serta Selain menikmati ekosistem daratan dan perairan, wisatawan juga dapat menjelajahi pulau-pulau kecil yang menjadi bagian dari Taman Nasional Bali Barat, antara lain Pulau Menjangan, Pulau Gadung, Pulau Burung, serta Pulau Kalong. Pulau Menjangan merupakan salah satu pulau favorit yang kerap dikunjungi oleh wisatawan. Pulau dengan luas sekitar 6.000 ha ini merupakan habitat menjangan atau rusa (cervus timorensi). Tak hanya itu, wisatawan juga dapat menyelam di perairan di sekitar Pulau Menjangan untuk melihat gugusan karang yang indah dengan jenis ikan karang yang beragam.
Selain menikmati keindahan alam dan binatang liar, wisatawan juga dapat melakukan wisata ziarah ke makam Mbah Temon, yaitu petilasan yang ditemukan oleh sesepuh masyarakat sekitar bernama Mat Yamin pada tahun 1954. Dinamai Mbah Temon karena petilasan ini baru ditemukan (temu atau ketemu) setelah Mat Yamin melakukan olah semedi. Petilasan lainnya yang cukup melegenda adalah makam I Wayan Jayaprana. Jayaprana adalah seorang pemuda tampan yang dalam Babad Bali dikisahkan telah dibunuh oleh Patih Sawunggaling, utusan Raja Kalianget, karena sang raja menginginkan istri Jayaprana yang cantik jelita, Ni Nyoman Layonsari.  Wilayah TNBB terbentang di dua kabupaten, yaitu Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, dan Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Indonesia.
Taman Nasional Bali Barat mudah dicapai baik dari Kota Denpasar maupun dari Pelabuhan Gilimanuk. Hal ini karena lokasi taman nasional ini dilalui oleh jalan raya Gilimanuk—Negara maupun jalan raya Gilimanuk—Singaraja. Untuk menuju lokasi, wisatawan dapat menggunakan mobil pribadi atau menggunakan kendaraan umum (bus, taksi, atau carter mobil). Untuk memudahkan perjalanan wisata, maka wisatawan dapat mencapai Taman Nasional Bali Barat dengan dua alternatif. Pertama, apabila memulai perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk, maka wisatawan dapat mengunjungi Kantor Balai Taman Nasional Bali Barat yang berlokasi di Desa Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana. Kantor ini berjarak sekitar 200 km dari Kota Denpasar. Alternatif kedua, apabila wisatawan berangkat dari arah Kota Denpasar atau khusus ingin mengunjungi Pulau Menjangan, maka ada baiknya untuk memulainya dari Teluk Labuhan Lalang. Dari Labuhan/Dermaga Lalang wisatawan dapat dengan mudah menuju Pulau Menjangan atau pulau-pulau kecil lainnya. Taman Nasional Bali Barat memiliki berbagai macam akomodasi dan fasilitas, antara lain pemandu wisata (guide), pondok jaga, pondok wisata (untuk istirahat wisatawan), menara pandang, jalan setapak untuk memudahkan penjelajahan, penyewaan peralatan selam, speed boat, dan lain-lain. Wisatawan yang ingin menyelam dengan menyewa dive operator dengan tambahan biaya .. Khusus untuk fasilitas penyeberangan ke Pulau Menjangan, wisatawan dapat menyewa perahu dengan mesin tempel. Apabila wisatawan memerlukan penginapan, di sekitar Labuhan Lalang maupun di Pelabuhan Gilimanuk banyak terdapat penginapan baik hotel melati, resort, maupun hotel berbintang.

Source:
* wisatabali2010 (https://wisatabali2010.wordpress.com/taman-nasional-bali-barat/)
* alampriangan (https://alampriangan.com/taman-nasional-bali-barat-wisata-alam-dan-edukasi-yang-mempesona/)













Jumat, 04 Desember 2015

6 Top Parks in Bali - Bali Bird Park

Bali Bird Park

This gorgeous park is located at St. Serma Cok Ngurah Gambir, Singapadu, Batubulan, Gianyar, Bali. Started operating since 1994.  It takes about 25 - 30 minutes driving from Denpasar. Daily open from 09:00 - 17:00 HRS Bali Time. In this 2 ha artificial tropical forest, you can see around 1000 birds divided into 250 species from some countries including Indonesia. Some of the birds that live there are: Scarlet Macaw (South America), African Grey Parrot (South Africa), Black Indian Hawk Eagle (Sumatera), Nicobar Pigeon (Borneo), Golden-necked Cassowary (Papua), Javan Hawk Eagle (Java), Bali Starling (Bali) also some Eagle Owl that live in a traditional Toraja House, and many else..
You are not only able to see the birds from many places but also ambiance each place/country as the original habitat of the bird. The park try to recreate the bird's natural habitats complete with the indigenous plant life.
If you wish to have your lunch surrounding those beautiful birds, you may make a stop at Bali Starling Restaurant. Its a casual open-air restaurant that provide some local and international dishes. Inside of  the park also you can just refreshing with a glass of tropical juice or hand made ice cream at Rainforest Cafe.
For something a little different, visit the adjacent Reptile Park with the most complete collection of reptiles in Southeast Asia.
Some of them area 8-meter reticulated python, an extensive collection of Indonesian monitor lizards as well as the world-renowned prehistoric – and huge - Komodo Dragons, some turtles (very big turtle) and a lot more reptiles live there.
This Reptile Park is right in front of The Bird Park.

Here are the updated schedule at the park:
09:00 & 17:30: Guyu Guyu Corner (hands on birds)
09:30 - 17:30: Papua Rainforest Feeding
09:45 & 12.45: Lory Feeding
10:00 & 13:15: Pelican Feeding
10:00, 11:00, 12:00, 12:30, 13:00, 13:30, 14:00, 14:30, 15:30, 16:30 & 17:00: 4D Cinema Show Times (Avian Theater)
10:30 & 16:00: Bali Rainforest Free flight Show
Tues 11:00 & Fri 14:30: The Komodo Experience
11:30 - 15:00: Basic Instinct
12:00, 13:30 & 16:30: Meet The Birds Stars ( Bali Starling Restaurant)

The bird shows and the 4D cinema really worth to watch. Do not skip it.

The entrance ticket is around USD 25.00- 30.00net/adult and usually children under 12 yo will get 50% discount from the adult's price.
You only need to buy 1 ticket for both of the park, Bird & Reptile Park.

Some additional activities for family or group like cycling tour, team building, etc are also available. The cycling tour for the example, will bring us to the traditional Balinese House crossing the rice field and make a stop at Luwak Coffee Plantation. Especially at the Luwak Coffee Plantation, you may try a lot of kind of coffee, so not only the Luwak coffee. Oh, you also can see the real Luwak in there.

This trip really good. You have to try it.



Kamis, 11 September 2014

6 Top Parks in Bali - Bali Zoo

Bali Zoo

Even not as big as Bali Safari & Marine Park, the zoo that located at Jalan Raya Singapadu, Gianyar has quite much species to see. Daily open from 9:00am to 6:00pm and night Zoo is open every evening 6:00 pm to 9:30 pm. This zoo will welcome your visit along the year round except Nyepi/Seclusion Day.
Let’s take a look a few packages that available in Bali Zoo has, as follows:

1. Zoo Admission















2. Zoo Saver Package
a. Zoo Explorer
Includes: hotel return transfers, zoo admission, lunch, animal encounters, animals feeding & show, insurance
Note: *Lunch buffet will be served from: 12:00 pm – 02:30 pm

b. Night at the Zoo
Includes: hotel return transfers, night zoo admission, hand feeding the elephants & animal encounters, fire dance show, set menu dinner/buffet* and insurance
Note: - open every day from 06.00 pm - 09.30 pm * for bookings exceed 30 persons, a buffet dinner will be alternatively served

Day Zoo Pick Up Time:
Kuta, Seminyak, Nusa Dua, Jimbaran,
Sanur, Ubud area: - 09:30 am - 10:00 am and - 11:30 am– 12:00 pm


 3. Elephant Back Safari Package
a. Long Trek Safari
Includes: elephant ride, zoo admission, hand feed the elephants, animal encounters, souvenir, insurance

b. Short Trek Safari
Includes: elephant ride, zoo admission, hand feed the elephants, animal encounters, souvenir, insurance

c. Elephant Back Safari Only
Includes: elephant ride, hand feed the elephants, animal encounters, souvenir, insurance


4. Exclusive Elephant Back Safari
a. Long Trek Exclusive Safari
Includes: hotel return transfer, elephant ride, zoo admission, lunch*, hand feed the elephants, animal encounters, animal show, souvenir, insurance

b. Short Trek Exclusive Safari
Includes: hotel return transfer, elephant ride, zoo admission, lunch*, hand feed the elephants, animal encounters, animal show, souvenir, insurance

Notes: * Lunch buffet will be served from: 12:00 pm – 02:30 pm
- Long trek safari (approximately take 30 minutes ride) - Short trek safari (approximately take 15 minutes ride) - Pick up time: morning 08:30 am - 09:00 am


 5. Breakfast with Elephant
Includes: hotel return transfer, full breakfast, 30 minutes elephant ride, insurance


















6. Elephant Expedition

a. Elephant Expedition
Includes: elephant ride, zoo admission, lunch/afternoon high tea*, fresh coconut, hand feed the elephants, animal encounters, souvenir, and insurance.

b. Exclusive Elephant Expedition
Includes: hotel return transfers, elephant ride, zoo admission, lunch/afternoon high tea*, fresh coconut, hand feed the elephants, animal encounters, animals show, souvenir, insurance.

Pick up time: morning 08:30 am - 09:00 am
Notes : * set lunch/afternoon high tea is provided at Wana Restaurant - elephant expedition will take approximately 75 minutes which includes short trekking

- Child: 2-12 years old. Infant under 2 years old is free - Price are subject to change without prior notice - hat, shorts, sunscreen and camera is recommended during activities

c. Mahout for a Day
Mahout for a day is our signature program from Bali Zoo. From early morning pick-up to sunset, you’ll spend quality time with one special elephant that you’ll ride, train and bathe at natural river. The mahout or elephant trainer in charge will share with you the basic secrets of how to command elephants. You’ll also enjoy a short trip on the elephant along the island’s best trail, where you’ll visit a hundred-year-old temple atop a lush green hill. Amid the fun activities, you can savor a special breakfast and lunch set by our chef, as well as the delicious high tea with Jungle socie tea at Wana Restaurant beside the glass walled lion habitat.

7. Dine With Wildlife (without zoo admission)

a. Wana Restaurant (Lion View)
Jungle Socie Tea
- The Lioness’s Tea (Single)
- The Cub's (Kids)
Note: served at 12:00 pm - 05:00 pm

Set Lunch:
- Entrees + Main Dishes
- Main Dishes + Desert
- Entrees + Main Dishes + Desert
Served with mineral water

b. Elephant View Restaurant
- Indonesian Buffet Lunch (on request: for min. 30 persons)
- Oriental Buffet Lunch
- Set Lunch Crispy Duck (Menu A)
- Set Lunch Crispy Duck (Menu B)
- Set Lunch Nasi Campur or Nasi Goreng
- Tea Time

Note: A'la carte menu are available

8. Pre-Wedding Package


a. Pre-Wedding Package (without animals)
Includes: entrance fee and Location fee (max. 4 hours), free entrance for 2 photographer, 1 make-up and wedding couple (additional person will be charge US$ 13 /person)
b. Pre-Wedding Package
Includes: entrance fee and Location fee (photo taken at the location chosen by guest at all area in the zoo (max. 4 hours), free entrance for 2 photographer, 1 make-up and wedding couple (additional person will be charge US$ 13 /person) ,Elephant (1 hour)
or
Includes: entrance fee and Location fee (photo taken at the location chosen by guest at all area in the zoo (max. 4 hours), free entrance for 2 photographer, 1 make-up and wedding couple (additional person will be charge US$ 13 /person) ,other animals (1 hour)- Birds or snake or binturongs (bear cat) or crocodile

Pre-Wedding with Elephant Only
Photo taken at dedicated area prepared by Bali Zoo and includes zoo entrance fee

Pre-Wedding with Animals Only
Photo taken at dedicated area prepared by Bali Zoo and includes zoo entrance fee (with birds or snake or binturongs (bear cat) or crocodile) Note: Price subject to change at any time without any notification

9. Corporate Program

a. Outbound Package
- Lion Package
Includes: Zoo entrance, trainer, facilitator team, game tools, team building games, buffet lunch menu B, snack/ coffee break, sound system, first aid, insurance Note : minimum 30 - 150 persons

- Siamang Package
Includes: Zoo entrance, trainer, facilitator team, game tools, team building games, lunch box, sound system, first aid, insurance Note : minimum 30 - 150 persons

b. Outing Package

- Owa package
Includes: Zoo entrance, trainer, facilitator team, game tools, fun games, buffet lunch, menu A, snack/coffee break, sound system, first aid, insurance Note : minimum 30 - 150 persons

- Gibbon Package
Includes: Zoo entrance, trainer, facilitator team, game tools, fun games, lunch box, sound system, first aid, insurance Note : minimum 30 - 150 persons

c. Meeting Package

- Half Day Meeting
Includes: Set up meeting venue, lunch buffet menu B, coffee break (1x), OHV projector + screen, sound system, microphone, flip chart, candy, zoo entrance, mineral water Note : max. 40 persons

- Full Day Meeting
Includes: Set up meeting venue, lunch buffet menu B, coffee break (2x), OHV projector + screen, sound system, microphone, flip chart, candy, zoo entrance, mineral water Note : max. 40 persons

- Dinner
Includes: Zoo admission, hand feeding the elephants & animal encounters, fire dance show, set menu dinner/ buffet and insurance

Quite much option right?

Still need other option, let’s check other option at Bali Bird Park that nearby Bali Zoo location..

Wish a wonderful day for you :)