Adakah yang ingat dengan
lagu berikut:
Kuambil buluh sebatang
Kupotong sama panjang
Kuraut dan kutimbang dengan
benang
Kujadikan layang-layang
Bermain berlari
Bermain layang-layang
Berlari kubawa ke tanah
lapang
Hatiku riang dan senang
Yup! topik kita hari ini
berhubungan dengan layang - layang
Layang - layang merupakan
lembaran bahan tipis berkerangka yang diterbangkan ke udara dengan bantuan hembusan
angin dan terhubungkan dengan tali atau benang ke daratan atau pengendali.
Dikenal luas di seluruh
dunia sebagai alat permainan. Namun berdasarkan pada beberapa sumber layang -
layang tidak hanya berfungi sebagai alat permainan semata.
Seperti di Lampung (Jawa
Barat), layang-layang dipakai sebagai alat bantu memancing terbuat dari anyaman
daun sejenis anggrek tertentu, dan dihubungkan dengan mata kail.
Di Pangandaran,
layang-layang dipasangi jerat untuk menangkap kalong atau kelelawar.
Penggunaan layang-layang
sebagai alat bantu penelitian cuaca telah dikenal sejak abad ke-18.
Benjamin Franklin
menggunakan layang-layang yang terhubung dengan kunci untuk menunjukkan bahwa
petir membawa muatan listrik.
Layang-layang raksasa dari
bahan sintetis sekarang telah dicoba menjadi alat untuk menghemat penggunaan
bahan bakar kapal pengangkut, berfungsi seperti layar.
Di beberapa daerah Nusantara
layang-layang dimainkan sebagai bagian dari ritual tertentu, biasanya terkait
dengan proses budidaya pertanian, seperti di Bali.
Layang - layang di gunakan
sebagai persembahan kepada Dewa Rare Anggon: pelindung areal pesawahan petani
sehingga sawah masyarakat Bali tak terkena hama wereng maupun burung.
Layang-layang traditional
Bali yang pertama diduga berkembang dari layang-layang daun karena bentuk
ovalnya yang menyerupai daun. Berkembangnya jaman membuat layang - layang ini
mengalami metamorfosis baik di warna maupun bentuknya. Saking beragam dan
meningkatnya ketertarikan masyarakat dalam membuat aneka macam kreasi layang -
layang maka dibuatkanlah sebuah wadah acara dalam bentuk festival tahunan. Festival
layang - layang pertama di Bali atau lebih dikenal dengan nama Bali Kites
Festival di adakan pada tahun 1979 yang diikuti oleh banyak peserta dari International
Kite Flying Club. Bahkan berdasarkan pada beberapa sumber tercatat pada tahun
2011 lebih dari 1000 layang - layang dari luar negeri berpasrtisipasi dalam
festival ini.
Acara tahunan ini diadakan
di Padang Galak - Pantai Sanur pada musim angin yaitu Juli - Agustus.
Di festival ini akan ditemui
banyak sekali jenis layang - layang, seperti:
Bebean menyerupai bentuk
ikan dan merupakan layang - layang yang umumnya memiliki ukuran terbesar
berkisar antara 4 meter – 10 meter.
Janggan merupakan bentuk layang
- layang yang lebih memperlihatkan ekor panjang, paling panjang dari layang -
layang lainya, bahkan panjangnya bisa mencapai 200 meter.
Sedangkan pecukan memiliki
bentuk paling dasar yaitu berbentuk daun dan biasanya memiliki tingkat
kestabilan terbang terbaik. Bentuk layang – layang ini seperti layang – layang
yang biasa di mainkan pada masa kecil. Tapi sudah lebih jarang di pilih mungkin
karena bentuknya yang masih dasar dan kurang kreatif.
Warnanya biasanya merah,
putih dan hitam seperti beberapa gambar di atas.
Tapi ribuan layang - layang
kreasi baru juga ikut mendaftar untuk memenuhi festival ini dengan bentuk dan
warna yang lebih beragam.
Menarik bukan? Selain tegang
menonton proses penerbanganya tapi juga terhibur bahkan sesekali tertawa karena
atraksi dari unit pendukungnya. Saya pun ingin ikut berpartisipasi ketika ada
di lapangan, tapi dibutuhkan tenaga super untuk mengangkat dan menerbangkan
layang - layang raksasa nan berat itu. Juga harus kuat menantang terik matahari
ber jam - jam.
Saking meriahnya acara,
pemerintahpun ikut membantu dengan menyediakan petugas keamanan dan juga PMI
untuk menghindari hal - hal yang tak diinginkan. Jika anda lupa membawa
minuman, ada banyak pedangan kecil yang akan menawarkan keliling di antara
penonton lengkap dengan cemilanya.
Ini bukan acara yang sangat
besar tapi juga bukan acara kecil yang singkat. Jika layang - layangnya saja
ribuan, anda bisa bayangkan banyaknya orang - orang yang ada festival ini per
harinya.
Memang tidak ada tempat yang
nyaman dan teduh untuk menonton, tapi dengan lapangan yang cukup luas, anda
bisa melihat pertunjukannya dengan leluasa. Jangan lupa membawa kamera terbaik
anda untuk mengabadikan ragam layang – layang dan keberhasilan anda sampai di
area, karena butuh perjuangan dan kesabaran untuk sampai di area, terutama
tempat parkir, memang disediakan beberapa tempat untuk parkiran tapi karena
banyaknya yang datang untuk menonton,maka anda harus sedikit bersabar untuk
sampai ditempat parkir.
Kalau saya lebih memilih
untuk parkir agak sedikit di depan, dan melanjutkanya dengan berjalan kaki,
biar sehat J
Oya, bagi anda yang tidak
terlalu bersahabat dengan debu dan panas, masker, scarf, topi dan kaca mata
hitam akan membantu melindungi pernafasan, mata dan kepala dari panas dan
debu..
Yang menjadi ukuran
penilaian dalam kompetisi ini adalah: cara menerbangkan (kerjasama), berapa
lama mengudara, dan kerativitas.
Yang menang pastinya dapat
hadiah berupa sejumlah uang, piala dan tentunya kebanggaan yang luar biasa.
Selamat menonton..
0 komentar:
Posting Komentar